Wednesday, August 29, 2007

Ketika Tuhan Meniupkan Roh Padaku,
Saat itu Aku Diam dan Pasrah Dengan Segala Taqdir-Nya..
Tapi Ilmu Membuatku Sadar
Bahwa Hidup Yang Akan Aku Jalani akan seutuhnya ditentukan olehku dengan segala ikhtiarku..

Wahai Roh,
Takkan Kusia-siakan kesempatan ini.
Kan kujalani hidup ini dengan aturan Ilahi
Hingga kuraih surga dunia dan akhirat...

Wednesday, June 6, 2007

MENJADI APAPUN DIRIMU

Menjadi karang-lah, meski tidak mudah.
Sebab ia 'kan menahan sengat binar mentari yang garang.
Sebab ia 'kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah.
Sebab ia 'kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan.
Sebab ia 'kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia 'kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.
Sebab ia 'kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.

Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah.
Sebab ia 'kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya.
Sebab ia 'kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar.
Sebab ia 'kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir.
Sebab ia 'kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang.
Sebab ia 'kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan.
Sebab ia 'kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan.
Sebab ia 'kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya.
Sebab ia 'kan berikan tempat berlindung dengan rindangdaun-daunnya.

Menjadi paus-lah, meski itu tak mudah.
Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera.
Sebab besar tubuhnya 'kan menakutkan musuh yang coba mengganggu.
Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.

Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah.
Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit.
Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya.
Sebab ia harus melawanangin yang menerpa dari segala penjuru.
Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh.
Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya.
Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa.
Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.

Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna.
Sebab ia 'kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan.
Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat.
Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya.
Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah.
Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar.
Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi.
Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun.
Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni.
Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.

Menjadi mutiara-lah, meski itu tak mudah.
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam.
Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia.
Sebab ia begitu berharga.
Sebab ia begitu indah dipandang mata.
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.

Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula.
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini.
Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan.
Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar.
Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan.
Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas 'tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya dikiri-kanan, depan dan belakang.
Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian.
Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala.
Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera.
Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada.
Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.

Menjadi apapun dirimu..., bersyukurlah selalu.
Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu.
Sebab kau yakini kekuatanmu.
Sebab kau sadari kelemahanmu.

Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau.
Tapi, tetaplah sadari bahwa kita adalah hamba-Nya. .....

Have A Nice Day's .

Tuesday, May 29, 2007

Adakah Ruang Untukku di Hatimu.....

Mobil hijau sedang meluncur mulus menuju sebuah rumah mewah dikawasan menteng.
Aku duduk tepat dibelakang pak Yapto, supir keluargaku dan disebelahku duduk mama yang baru aja selesai general check up di RS. Mekar.
Aku dan mama sedang asyik ngobrol tentang Fariz, cowok yang dijodohin mama ke aku sejak 6 bulan lalu.
”Udahlah wi, mama yakin fariz adalah laki-laki yang cocok dengan karakter kamu...””
Hmm...mama keterlaluan deh, emang karakter aku gimana sih ???”
Tapi setelah aku pikir-pikir perkataan mama ada benarnya juga..
Fariz adalah sosok laki-laki yang baik, penyayang, kaya, udah bekerja dan tampan banget....hanya satu alasan mengapa aku masih ragu padanya, dia pernah pacaran dengan sahabat karib ku, Cita.
Tapi mereka udah putus 3 tahun yang lalu dan sekarang Cita udah menikah....Tapi aku tahu betul seperti apa mereka menjalin hubungan ketika masa pacaran dan mereka sangat saling mencintai....Tapi sayang cita lebih memilih andre, lelaki yang dijodohin orangtuanya karena merasa berhutang budi...

Akhirnya sampai juga dirumah dan aku langsung masuk kamar untuk mandi dan ganti baju....
Baru aja keluar dari kamar mandi, pintu kamarku diketuk marni, pembantu dirumah.
”Mbak ada tamu cowok, katanya teman mbak dewi”
”Siapa namanya mar ??” tanyaku,
”Katanya Fariz mbak’”
Hmm..ya udah suruh tunggu aja, aku pakaian dulu”
”kamu kelihatan cantik banget hari ini dewi ”
” Aku jadi malu, sorry ya kelamaan nunggu ”
” Ngak apa kok dew....lagian nunggu cewek cantik kayak kamu semuanya juga pada betah ”
” Ada apa nih ?? tanya aku”
Aku mau ngomong sesuatu ke kamu.....tapi aku minta maaf ya kalo apa yang aku katakan akan membuat kamu terkejut dan marah ”
” serius banget ya !!! ” Aku jadi kikuk dan jantungku berdebar-debar menunggu apa yang akan dibicarakannya...” Kamu mau ngak menikah dengan aku ????
wah pertanyaan fariz ini membuat aku pingin pingsan....
” Keluarga aku udah menyiapkan segala sesuatunya buat pernikahan kita tanpa sepengetahuan aku, ”Makanya aku memberanikan diri tuk bertanya dulu kekamu, apa kamu mau ????
”Mauuuuu.....pasti itu yang akan kujawab, menikah dengan cowok setampan arie wibowo adalah impian semua wanita apalagi kaya., yah minimal setaraflah dengan aku..”
Tapi wi, sampai saat ini aku belum bisa melupakan Cita..bayangan akan hari-hari yang pernah kita lalui sulit tuk dilupakan..Ternyata aku terlalu mencintainya...Maaf kan aku ya wi ”

Tanpa kusadari air mataku menetes terus...kata-kata fariz sangat menyakitkan hatiku.......Hingga larut malam pun aku tidak bisa menghentikan kesedihanku......Apa yang harus aku lakukan..haruskah aku menikah dengan lelaki yang tidak mencintaiku ??? Apa mungkin aku membatalkan pernikahan yang telah dipersiapkan oleh keluargaku ??? Ya Allah, apa yang harus kulakukan ????

Keesokan paginya, aku duduk dimeja makan dan kulihat wajah mama sangat bahagia....
”Mama kelihatan senang hari ini, ada apa ma ??? Tanyaku sambil sedikit takut”
”Tadi tante mirna (mamanya fariz) nelp mama, nanti malam mereka akan datang untuk melamar kamu ”” Apa ??? Kenapa mendadak begini ma ??? Lagian aku belum memberikan jawaban atas ajakan fariz.....”
” Sudahlah, biarkan mama yang putuskan... Lanjut mama”
” Tapi ma, pernikahan tanpa didasarkan atas cinta akan menghasilkan ketidak bahagiaan...Fariz tidak mencintai ku...ucapku dengan rasa sedih ”
Mama diam sambil berdiri meninggalkanku. Aku bingung apa yang harus kulakukan. Apa aku harus pasrah dengan keadaan seperti ini.

Memang sejak papa meninggal 2 tahun yang lalu, semua keputusan tentang hidupku diambil alih oleh mama. Aku hanya bisa diam dan pasrah dengan apapun keinginan mama. Akhirnya kuputuskan tuk berziarah ke makam papa dengan harapan papa bisa membantu aku dari alamnya.”

Dewi bingung pa, mana mungkin dewi menikah dengan fariz, Dia tidak mencintai dewi pa ?? isakku dimakam papa. Semuanya aku ungkapkan ke papa dan rasanya hatiku terasa lega. Sejak kecil aku memang sangat dekat dengan papa. Satu jam sudah aku bercerita dimakam papa tanpa terasa hari tlah sore. Aku memutuskan untuk pulang karena sejak tadi hp ku berbunyi terus dan aku yakin pasti mama yang nelpon karena saat ini dirumah pasti nyariin aku yang hendak dilamar keluarga fariz malam ini.

"Kemana aja sih kamu, ditelp kok ngak diangkat ??? Mama panik nih.”
” Maaf ma, tadi dewi ziarah ke makam papa..”
Tiba-tiba saja air mata mama jatuh dipipinya
Aku bertanya : kenapa mama nangis ???
Mama jadi ingat permintaan papa yang terakhir. Papa ingin kamu menikah dengan fariz secepatnya karena papa udah menjodohkan kamu dengan fariz sejak kalian kecil. Kontan aja gelas yang ditanganku jatuh dan airnya berserakan dilantai rumah. Apa mama bilang ?? Papa menjodohin dewi dengan fariz ?? Kenapa papa ngak pernah cerita ma ??Maafkan mama sayang. Mama lupa dan mama yakin kalo kamu akan bahagia menikah dengan fariz. Akhirnya aku sadar kenapa setelah ziarah dan menceritakan semuanya kepapa, hatiku terasa tenang. Akhirnya acara lamaran selesai sudah dan tanpa ada rasa menyesal aku menerima penetapan tanggal akad dan resepsinya. 03 Maret 2007 adalah hari yang akan bersejarah buatku.

Dew...ikut yuk dengan mama ???
Mau kemana ma ???
Mau kegedung, bayar tanda jadi. Tadi pihak gedung udah nelpon mama. Mereka minta tanda jadinya untuk tanggal 3 maret ini.
Mama aja deh, aku ada janji makan siang dengan fariz.
Mama langsung menuju mobil ditemani pak yapto, supir keluarga.

Tepat jam 12 siang fariz datang menjemputku dan kami langsung pergi menuju chitos.
” Kamu mau pesan apa ??”
Nasi Cobek aja, habis lapar nih. Jawabku ringan.
Akhirnya semua menu yang kami pesan udah habis dilahap. Perbincangan pun dimulai.”
Kapan jadwal kita fitting gaun pengantin ??? pertanyaan ini sangat mengejutkan aku.
” hmm..Kata mama sih lusa, emang kenapa ??? tanyaku lagi
” Ngak apa sih, aku ikut kan ?? Tanyanya lagi
” Sepertinya sih iya"
oh ya, kmrn aku mimpi kita bulan madu ke bali dan kita kelihatan bahagia sekali..Aku senang loh akhirnya kamu mau menikah denganku. Aku janji akan belajar mencintai kamu dan melupakan masa laluku. Kamu mau kan membantu aku untuk melupakannya ???
Aku hanya bisa diam, dan dalam hati aku berdoa semoga Allah mendengar harapannya..

Rinduku Pada-Nya

Wah rindu ini muncul lagi
Ingin kucium dan kuletakkan kepalaku diatas dada-Nya
Serasa Indah dunia kami.....

Tapi mengapa rindu ini berbeda
Karena ketika aku hendak menggapai-Nya
Sosok-Nya tak jua kutemukan
Waduh, apa yang terjadi dalam hidupku
tapi siapa ??

Maka kuumumkan pada dunia,
Hari ini aku mencari sosok yang bisa membuat ku rindu pada-Nya
Yang ketika aku sedih dan butuh pertolongan, Nya selalu ada
Kemana dan Dimana aku bisa menemukan rinduku ???

Wahai Teman & Saudaraku,
Kan kuberikan hadiah besar pada siapapun yang menemukannya
Karena ingin kulabuhkan hidupku pada-Nya.....

Sunday, May 27, 2007

Tengku Nurzehan

Ketika Tuhan meniupkan Roh padaku, saat itu aku diam dan pasrah dengan segala Taqdir-Nya..Tapi Ilmu membuatku sadar bahwa hidup yang akan aku jalani akan seutuhnya ditentukan olehku dengan segala ikhtiarku..Wahai Roh, takkan kusia-siakan kesempatan ini. Kan kujalani hidup ini dengan aturan Ilahi hingga kuraih surga dunia dan akhirat...