Tuesday, May 29, 2007

Adakah Ruang Untukku di Hatimu.....

Mobil hijau sedang meluncur mulus menuju sebuah rumah mewah dikawasan menteng.
Aku duduk tepat dibelakang pak Yapto, supir keluargaku dan disebelahku duduk mama yang baru aja selesai general check up di RS. Mekar.
Aku dan mama sedang asyik ngobrol tentang Fariz, cowok yang dijodohin mama ke aku sejak 6 bulan lalu.
”Udahlah wi, mama yakin fariz adalah laki-laki yang cocok dengan karakter kamu...””
Hmm...mama keterlaluan deh, emang karakter aku gimana sih ???”
Tapi setelah aku pikir-pikir perkataan mama ada benarnya juga..
Fariz adalah sosok laki-laki yang baik, penyayang, kaya, udah bekerja dan tampan banget....hanya satu alasan mengapa aku masih ragu padanya, dia pernah pacaran dengan sahabat karib ku, Cita.
Tapi mereka udah putus 3 tahun yang lalu dan sekarang Cita udah menikah....Tapi aku tahu betul seperti apa mereka menjalin hubungan ketika masa pacaran dan mereka sangat saling mencintai....Tapi sayang cita lebih memilih andre, lelaki yang dijodohin orangtuanya karena merasa berhutang budi...

Akhirnya sampai juga dirumah dan aku langsung masuk kamar untuk mandi dan ganti baju....
Baru aja keluar dari kamar mandi, pintu kamarku diketuk marni, pembantu dirumah.
”Mbak ada tamu cowok, katanya teman mbak dewi”
”Siapa namanya mar ??” tanyaku,
”Katanya Fariz mbak’”
Hmm..ya udah suruh tunggu aja, aku pakaian dulu”
”kamu kelihatan cantik banget hari ini dewi ”
” Aku jadi malu, sorry ya kelamaan nunggu ”
” Ngak apa kok dew....lagian nunggu cewek cantik kayak kamu semuanya juga pada betah ”
” Ada apa nih ?? tanya aku”
Aku mau ngomong sesuatu ke kamu.....tapi aku minta maaf ya kalo apa yang aku katakan akan membuat kamu terkejut dan marah ”
” serius banget ya !!! ” Aku jadi kikuk dan jantungku berdebar-debar menunggu apa yang akan dibicarakannya...” Kamu mau ngak menikah dengan aku ????
wah pertanyaan fariz ini membuat aku pingin pingsan....
” Keluarga aku udah menyiapkan segala sesuatunya buat pernikahan kita tanpa sepengetahuan aku, ”Makanya aku memberanikan diri tuk bertanya dulu kekamu, apa kamu mau ????
”Mauuuuu.....pasti itu yang akan kujawab, menikah dengan cowok setampan arie wibowo adalah impian semua wanita apalagi kaya., yah minimal setaraflah dengan aku..”
Tapi wi, sampai saat ini aku belum bisa melupakan Cita..bayangan akan hari-hari yang pernah kita lalui sulit tuk dilupakan..Ternyata aku terlalu mencintainya...Maaf kan aku ya wi ”

Tanpa kusadari air mataku menetes terus...kata-kata fariz sangat menyakitkan hatiku.......Hingga larut malam pun aku tidak bisa menghentikan kesedihanku......Apa yang harus aku lakukan..haruskah aku menikah dengan lelaki yang tidak mencintaiku ??? Apa mungkin aku membatalkan pernikahan yang telah dipersiapkan oleh keluargaku ??? Ya Allah, apa yang harus kulakukan ????

Keesokan paginya, aku duduk dimeja makan dan kulihat wajah mama sangat bahagia....
”Mama kelihatan senang hari ini, ada apa ma ??? Tanyaku sambil sedikit takut”
”Tadi tante mirna (mamanya fariz) nelp mama, nanti malam mereka akan datang untuk melamar kamu ”” Apa ??? Kenapa mendadak begini ma ??? Lagian aku belum memberikan jawaban atas ajakan fariz.....”
” Sudahlah, biarkan mama yang putuskan... Lanjut mama”
” Tapi ma, pernikahan tanpa didasarkan atas cinta akan menghasilkan ketidak bahagiaan...Fariz tidak mencintai ku...ucapku dengan rasa sedih ”
Mama diam sambil berdiri meninggalkanku. Aku bingung apa yang harus kulakukan. Apa aku harus pasrah dengan keadaan seperti ini.

Memang sejak papa meninggal 2 tahun yang lalu, semua keputusan tentang hidupku diambil alih oleh mama. Aku hanya bisa diam dan pasrah dengan apapun keinginan mama. Akhirnya kuputuskan tuk berziarah ke makam papa dengan harapan papa bisa membantu aku dari alamnya.”

Dewi bingung pa, mana mungkin dewi menikah dengan fariz, Dia tidak mencintai dewi pa ?? isakku dimakam papa. Semuanya aku ungkapkan ke papa dan rasanya hatiku terasa lega. Sejak kecil aku memang sangat dekat dengan papa. Satu jam sudah aku bercerita dimakam papa tanpa terasa hari tlah sore. Aku memutuskan untuk pulang karena sejak tadi hp ku berbunyi terus dan aku yakin pasti mama yang nelpon karena saat ini dirumah pasti nyariin aku yang hendak dilamar keluarga fariz malam ini.

"Kemana aja sih kamu, ditelp kok ngak diangkat ??? Mama panik nih.”
” Maaf ma, tadi dewi ziarah ke makam papa..”
Tiba-tiba saja air mata mama jatuh dipipinya
Aku bertanya : kenapa mama nangis ???
Mama jadi ingat permintaan papa yang terakhir. Papa ingin kamu menikah dengan fariz secepatnya karena papa udah menjodohkan kamu dengan fariz sejak kalian kecil. Kontan aja gelas yang ditanganku jatuh dan airnya berserakan dilantai rumah. Apa mama bilang ?? Papa menjodohin dewi dengan fariz ?? Kenapa papa ngak pernah cerita ma ??Maafkan mama sayang. Mama lupa dan mama yakin kalo kamu akan bahagia menikah dengan fariz. Akhirnya aku sadar kenapa setelah ziarah dan menceritakan semuanya kepapa, hatiku terasa tenang. Akhirnya acara lamaran selesai sudah dan tanpa ada rasa menyesal aku menerima penetapan tanggal akad dan resepsinya. 03 Maret 2007 adalah hari yang akan bersejarah buatku.

Dew...ikut yuk dengan mama ???
Mau kemana ma ???
Mau kegedung, bayar tanda jadi. Tadi pihak gedung udah nelpon mama. Mereka minta tanda jadinya untuk tanggal 3 maret ini.
Mama aja deh, aku ada janji makan siang dengan fariz.
Mama langsung menuju mobil ditemani pak yapto, supir keluarga.

Tepat jam 12 siang fariz datang menjemputku dan kami langsung pergi menuju chitos.
” Kamu mau pesan apa ??”
Nasi Cobek aja, habis lapar nih. Jawabku ringan.
Akhirnya semua menu yang kami pesan udah habis dilahap. Perbincangan pun dimulai.”
Kapan jadwal kita fitting gaun pengantin ??? pertanyaan ini sangat mengejutkan aku.
” hmm..Kata mama sih lusa, emang kenapa ??? tanyaku lagi
” Ngak apa sih, aku ikut kan ?? Tanyanya lagi
” Sepertinya sih iya"
oh ya, kmrn aku mimpi kita bulan madu ke bali dan kita kelihatan bahagia sekali..Aku senang loh akhirnya kamu mau menikah denganku. Aku janji akan belajar mencintai kamu dan melupakan masa laluku. Kamu mau kan membantu aku untuk melupakannya ???
Aku hanya bisa diam, dan dalam hati aku berdoa semoga Allah mendengar harapannya..

No comments: